Tower Of Babel (Baghdad)

Menurut Berosus, seorang peramal dan sejarawan di Babylon pada tahun 3 sebelum Masehi, manusia hanya terdiri dari satu ras, tetapi bahasa dan rasa mereka menjadi berbeda karena beberapa hal, yang dicatatnya. Manusia pada awalnya terlalu percaya kepada kekuatannya sendiri sehingga melupakan Dewa dan percaya bahwa mereka lebih hebat daripada Dewa. Lalu mereka mulai membangun bangunan tinggi di Babylon. Ketika bangunan ini hampir mencapai langit, angin kencang tiba-tba berhembus dari arah kediaman Dewa dan meluluhlantakannya. Menara yang tersisa disebut Babel. Manusia telah menggunakan bahasa yang sama saat itu, tetapi Dewa membuat mereka berbicara bahasa yang berbeda-beda sejak kejadian itu.* Sisa menara yang legendaris seperti yang diceritakan di atasa adalah Tower of Babel. Pada awalnya dibangun untuk pemujaan, tetapi manusia terus menambahkan cerita dan keinginan mereka menembus langit, tetapi tiba-tiba terhenti. Saat ini, keturunan dari manusia yang ingin lebih dekat kepada Dewa dikurung dan memelihara kekuatannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar